
Konsep EASTEM
Kerjasama Asia-Eropa dalam Meningkatkan Pendidikan STEM
EASTEM adalah sebuah proyek pengembangan kapasitas yang dikelola oleh Erasmus+ (Rencana strategis ke-2) yang dilaksanakan antara tahun 2019-2022 dan dibentuk oleh sebuah konsorsium beranggotakan 3 perguruan tinggi dari Eropa, 3 perguruan tinggi dari Vietnam, 3 perguruan tinggi dari Thailand, dan 4 perguruan tinggi dari Indonesia. Proyek ini bertujuan memastikan agar pendidikan STEM membekali para mahasiswa dengan kompetensi yang relevan dengan dunia kerja sehingga dapat meningkatkan kecakapan kerja.
Dengan adanya media pertukaran informasi antar perguruan tinggi di Eropa dan Asia, setiap perguruan tinggi mitra akan mendapat ide dalam penguatan sistem pendidikan STEM di perguruan-perguruan tinggi mereka. Komunitas yang bersifat mutual ini tentu saja akan meningkatkan kerjasama antar mitra EASTEM bahkan setelah proyek ini berakhir.
Program Kerja dalam Proyek EASTEM
Proyek EASTEM dibagi menjadi tiga kelompok komponen utama: Program Kerja 2, 3, dan 4.
Program Kerja 2 menitikberatkan pengembangan pelatihan kepada dosen (Train the Trainers/ToT)” di perguruan tinggi dalam menerapkan pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa. Pendekatan pembelajaran ini selanjutnya diberikan kepada dosen lain dengan metode bertingkat (cascade). Dosen yang mengikuti pelatihan kepada dosen diharapkan juga menerapkan hal-hal yang telah mereka pelajari dalam perkuliahan.
Program Kerja 3 bertujuan untuk menjamin pelaksanaan proyek secara berkesinambungan melalui pembentukan pusat STEM di perguruan-perguruan tinggi mitra. Pusat-pusat ini selanjutnya akan memberikan pelatihan kepada dosen (Train the Trainers/ ToT) di perguruan tinggi, dan akan melaksanakan program yang melibatkan para pemangku kepentingan eksternal, seperti sekolah-sekolah menengah atas dan para pelaku bisnis. Dalam hal ini, pusat-pusat tersebut juga dapat berfungsi sebagai penghubung kegiatan-kegiatan diskusi mengenai pendidikan STEM di komunitas setempat.
Dalam Program Kerja 4, kompetensi profesional dan masukan dari mitra industri diintegrasikan ke dalam kurikulum, program studi, dan sejumlah kebijakan strategis perguruan tinggi. EASTEM bertujuan memastikan dukungan dari pimpinan perguruan tinggi mitra agar program dapat berlangsung secara berkesinambungan.


Konsorsium EASTEM
Eropa
Universitas Uppsala, Swedia (koordinator)
Universitas Vilnius, Lituania
IMT Atlantique, Prancis
Vietnam
Universitas Teknologi dan Pendidikan Ho Chi Minh City
Hue University of Sciences
Universitas Teknologi dan Pendidikan Hung Yen
Thailand
Universitas Chiang Mai
Universitas Mahidol
Universitas Prince of Songkla
Indonesia
Institut Teknologi Del
Universitas Udayana
Institut Teknologi Bandung
Universitas Gadjah Mada
Para Mitra Rekanan
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan (MOET), Vietnam
Asosiasi Industri Elektronik Vietnam (VEIA), Vietnam

Tujuan EASTEM

PELATIHAN
Dosen-dosen perguruan tinggi menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa.

MENGHUBUNGKAN
Pusat STEM mendukung berbagai kegiatan pembelajaran yang melibatkan para dosen, mahasiswa, dan perusahaan mitra.

PEMBAURAN
Berbagai kompetensi profesional dan kebutuhan industri diintegrasikan dalam kurikulum dan program studi STEM.

Peta Jalan

Universitas Uppsala bekerja sama dengan seluruh perguruan tinggi mitra di Asia mengembangkan dan melaksanakan pelatihan kepada dosen (Train the Trainers/ ToT) di perguruan tinggi dalam menerapkan pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa. Dosen yang mengikuti pelatihan kepada dosen diharapkan juga menerapkan hal-hal yang telah mereka pelajari ke dalam perkuliahan. Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahan bagi dosen dan mahasiswa dalam sistem pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa sekaligus meningkatkan pendekatan pengajaran pada lembaga-lembaga mitra.
Dukungan terhadap perguruan tinggi mitra di Asia untuk mendirikan dan menjalankan pusat-pusat pendidikan STEM akan memastikan keberlangsungan bagi setiap kegiatan STEM . Pusat ini akan menjadi sauh bagi kegiatan-kegiatan STEM di perguruan tinggi dan berfungsi sebagai pusat inisiasi dalam pengimplementasian STEM yang dilakukan setiap perguruan tinggi. Dengan melibatkan mahasiswa dan mitra eksternal seperti sekolah menengah atas dan mitra lokal, pusat STEM memiliki potensi besar untuk mengembangkan dan menghubungkan pendidikan STEM di setiap kota atau daerah.
Pengembangan metode praktikal dari seluruh lembaga mitra, setiap perguruan tinggi mitra di Asia bekerjasama dengan IMT Atlantique untuk mengembangkan upaya pembauran dan pengembangan kompetensi kedalam program pendidikan dan rencana strategis perguruan tinggi. Hal ini akan meningkatkan kapasitas lembaga-lembaga mitra untuk menerapkan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa dan tuntutan dunia kerja. Rencana strategis perguruan tinggi akan mendukung keberlanjutan kegiatan-kegiatan STEM dan lembaga-lembaga mitra akan dibantu untuk interaksi dengan mitra-mitra lokal bagi pengembangan pendidikan perguruan tinggi.